“Aku menikah dengan seorang wanita dari Bani Tamim,” Ibnu Sirin memulai kisahnya seperti dimuat kembali dalam Qashash wa Thara’if Lailah ad Dukhlah. “Ketika malam pertama setelah akad nikah, aku arahkan kedua tanganku kepadanya.”
“Perlahan,” kata istrinya. “Sesungguhnya Allah meletakkan ilmu di tempat di mana Dia kehendaki. Aku mendengar bahwa di malam pengantin seperti ini, laki-laki diperintahkan untuk shalat dua rakaat dan sang istri bermakmum di belakangnya. Setelah shalat lalu ia berdoa dengan doa yang dicontohkan oleh Nabi.”
Mendengar itu, Ibnu Sirin pun bangkit. Ia shalat dua rakaat bersama istrinya tersebut. Lalu ia berdoa dengan diaminkan sang istri.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اللَّهُمَّ اجْمَعَ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
“Ya Allah. berkahilah aku pada keluargaku dan berkahilah mereka pada diriku. Ya Allah, karuniakanlah diri rezeki karena keluargaku dan karuniakanlah mereka rezeki karena diriku. Ya Allah satukanlah kami selama itu demi kebaikan. Dan pisahkanlah kami selama itu demi kebaikan.”
Setelah itu, Ibnu Sirin hendak melanjutkan aktifitasnya yang tadi terhenti. Ia pun mengarahkan kedua tangannya.
“Perlahan..,” kembali kata-kata itu keluar dari lisan istrinya. “Jika hendak melakukan hal ini, Rasulullah mengajarkan doa khusus.”
Ibnu Sirin menghentikan aksinya. Lalu ia pun berdoa.
بِاسْمِ اللهِ، اللهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari anak yang Engkau berikan kepada kami.”
Setelah itu, barulah keduanya menikmati malam penuh cinta.
“Alhamdulillah, setelah itu keluargaku senantiasa diliputi kebaikan dan keberkahan,” kata Ibnu Sirin.
Masya Allah… demikianlah buah dari mengikuti sunnah Rasulullah. Di dunia kebaikan didapat, di akhirat insya Allah menuai pahala dan beroleh syafaat.
Bagi yang belum menikah, peganglah sunnah-sunnah tersebut. Amalkan ketika malam itu tiba. Bagi yang telah menikah, mungkin sunnah shalat dua rakaat dan doa di malam pengantin tak bisa diulang. Namun doa sebelum berhubungan, bisa senantiasa diamalkan. Dan lanjutan hadits doa itu menyebutkan keutamaannya:
فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
“Jika ditakdirkan terwujud anak dari hubungan itu, maka setan tidak akan mengganggunya selamanya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga kita mendapatkan fadhilah itu beserta segenap keberkahannya.
0 Response to "Keluarga Senantiasa Barakah setelah Amalkan 3 Sunnah di Malam Pengantin"
Posting Komentar