Sendiriku sekarang bukanlah tiada arti. Ada waktu yang bisa aku gunakan untuk terus memperbaiki diri dan mengejar mimpi-mimpi yang sejak kecil aku harapakan. Bukan galau atau bimbang dengan semua keadaan, karena jodoh tidak kunjung datang. Atau tebar pesona di media sosial, agar semua orang tau kalau aku sekarang masih sendiri.
Saat ini aku lebih baik sendiri dalam takwa, daripada bersama dalam dosa. Biarlah jarak di antara kita terisi dengan rindu bersama doa. Lebih baik kau jangan dulu mendekat sebelum siap, karena hati ini akan terasa aneh jika diberi harap. Harapan yang seharusnya kau tanggungjawabkan setelahnya, bukan malah pergi dan menghilang
Nama mu seperti candu, terus terulang dalam otak seperti dzikir walaupun aku tidak pernah memintanya. Mengisi setiap denyut nadi dan hembusan nafas, jujur aku akan tersiksa dengan adanya cinta yang tidak biasa. Cinta yang seharusnya dapat kau pertanggungjawabkan dalam suatu ikatan yang sah.
Jika masih belum berani untuk bertanggungjawab dalam cinta. lebih baik jangan pernah memperkenalkan diri dan membuatku jatuh dalam harap kalau kita akan bersama. Aku masih punya Allah yang akan selalu menjaga, keluarga yang selalu memberi tawa, dan para sahabat yang akan selalu setia.
Jika waktunya tiba, tolong ketuk hati ini dengan sopan. Dengan terlebih dahulu izin pada seseorang yang aku sebut sebagai orang tua. Agar kau tidak aku sebut sabagai pencuri, pencuri hati dalam diam dan membawa sekarung rindu untuk bisa bersatu. Aku hanya wanita biasa yang kadang bisa merasa tak berdaya dengan keadaan dan harus taat pada pilihan orang tua. Tapi aku berharap kau hadir bersama taatku kepada mereka.
0 Response to "Aku Putuskan Saat Ini Aku Lebih Baik Sendiri Dalam Takwa, Daripada Bersama Dalam Dosa..."
Posting Komentar